Ketua KONI NTB Mori Hanafi, Rakerprov KONI NTB 2025


Mataram ( CatatanNTB.com) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) untuk membahas tiga hal strategis, yaitu persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, persiapan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028, dan pemilihan ketua KONI NTB, di Mataram (10/4/25).


Dalam sambutannya, Ketua KONI NTB menjelaskan bahwa Rakerprov ini adalah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mempersiapkan Porprov 2026 dan PON 2028. "Porprov 2026 akan menjadi penting karena akan dijadikan sebagai ajang persiapan untuk PON 2028," katanya.


Porprov 2026 akan diadakan di semua kabupaten dan kota di NTB, dengan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan ditentukan dalam Rakerprov ini."Biasanya Porvrop hanya satu seperti sebelumnya tuan rumahnya kota mataram, sekarang tuan rumahnya semua kabupaten kota," terangnya 


Sementara itu, persiapan PON 2028 bertujuan untuk menjadikan NTB sebagai tuan rumah yang baik dan meraih posisi 5 besar dalam perolehan medali, semua Cabor sangat bersemangat terlebih pertama kali NTB jadi tuan rumah PON. Sehingga besar potensi meraih prestasi yang membanggakan, selain itu sebagai momen memperkenalkan NTB. Sesuai cita-cita Gubernur yaitu NTB makmur mendunia.


"Jadi semua desaign ini arahnya ke sana. Karena PON ini mungkim sekali kalinya NTB jadi Tuan rumah. Jadi kita akan manfaatkan ini dalam rangka meraih prestasi setinggi-tingginya, serta Untuk memprimosikan NTB sesuai dengan temanya pak gubernur NTB mendunia ,jangan kita dibawah bayang bayang wisatanya Bali," ujarnya 


Selain itu, Rakerprov juga akan membahas terkait musyawarah KONI untuk pemilihan ketua KONI NTB. Pemilihan ketua KONI akan dilakukan sesuai dengan ketentuan, dengan syarat pendaftaran yang tinggi, yaitu antara Rp 300 juta hingga Rp 500 juta.


"Uang pendaftaran yang tinggi ini diperlukan karena KONI membutuhkan biaya besar untuk kegiatan olahraga, dan calon ketua KONI harus siap untuk mengeluarkan biaya sendiri," jelas Ketua KONI NTB.