![]() |
NTB Berzakat, Gubernur dan Wakil Gubernur serahkan bantuan kepada penerima manfaat (ist) |
Mataram (CatatanNTB.com) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Muhamad Iqbal, bersama Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri. Menghadiri langsung acara NTB Berzakat yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) NTB, di gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur Kamis (20/03/2025)
Pada kesempatan ini Gubernur dan Wakil Gubernur NTB menyerahkan langsung zakatnya, kepada pihak BAZNAS Provinsi NTB yang diterima langsung oleh ketua dan Wakil Ketua IV BAZNAS Provinsi NTB.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB yang akrab disapa Mamiq Iqbal itu, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BAZNAS NTB, karena dinilai sangat berkompeten dalam melaksanakan segala program unggulan yang dilakukan, kedepan pengumpulan Zakat di kalangan pegawai terus ditingkatkan.
"Saya bersyukur bahwa BAZNAS NTB mampu menjalankan program-program unggulannya dengan baik dan saya berharap pengumpulan ditingkat ASN agar lebih dioptimalkan," ungkapnya
Menurutnya peran BAZNAS juga sangat penting dalam program prioritas pemerintah, seperti mengentaskan kemiskinan dan menyediakan rumah layak huni bagi warga kurang mampu.
“Salah satu fokus kita dalam lima tahun ke depan, dan saya yakin ini juga fokus dari pendahulu-pendahulu saya, adalah pengentasan kemiskinan,” ujar Gubernur.
Mengutip filsuf Austria, Ivan Illich, Gubernur Iqbal menekankan bahwa zakat harus mampu mengubah penerima (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzakki). “Setiap zakat yang kita salurkan harus dipastikan mampu mengonversi seorang mustahik menjadi muzakki,” imbuhnya.
Ia juga menyebutkan empat pilar yang harus berperan dalam kerja sosial keumatan, yaitu Pemerintah Provinsi NTB, Kanwil Kementerian Agama, BAZNAS, dan forum CSR. Menurutnya, potensi zakat di NTB masih sangat besar, mengingat Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat kedermawanan tertinggi di dunia (most charitable country).
Iqbal menambahkan, BAZNAS NTB sudah bekerja dengan baik terlihat dari capaian pengumpulan di tahun 2024, melebihi target dari 33 Miliar mampu mencapai 51,8 Miliar rupiah. Serta dalam program penyalurannya juga sudah baik dan tepat sasaran.
"Kinerja BAZNAS NTB saat ini sudah baik, mampu mengumpulkan Zakat yang lebih dari target, serta penyalurannya juga terarah sesuai ketentuan," katanya
![]() |
Dok. Rangkaian kegiatan NTB Berzakat 2025(ist) |
Sementara itu ketua BAZNAS NTB, Dr TGH M. Said menyampaikan, pihaknya telah menyelenggarakan NTB Berzakat yang merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap tahun di bulan Ramadhan. Yang dilaksanakan secara serentak dari pusat hingga daerah, Dalam Upaya mengumpulkan Zakat sedekah dan infak dari pejabat dan ASN lingkup Pemerintah provinsi, dan mengundang para Rektor universitas, BUMD dan Masyarakat umum.
"NTB Berzakat adalah kegiatan tahunan dilaksanakan secara serentak Nasional dari pusat hingga daerah, pada bulan ramadhan. Untuk mengumpulkan Zakat infaq dan shodaqoh di Pemprov," jelasnya
Kegiatan NTB Berzakat juga dirangkai dengan penyerahan bantuan kepada penerima manfaat, seperti pemberian gerobak produktif bagi pedagang, guru ngaji, bantuan Mualaf, bantuan bagi Toga- Toma, Biaya pendidikan, dan bantuan bagi pegawai tidak tetap Pemprov NTB.
"Di sela-sela acara NTB Berzakat dilakukan penyerahan bantuan kepada penerima manfaat, diserahkan langsung secara simbolis oleh gubernur dan wakil gubernur NTB," ujar ketua BAZNAS NTB dua periode tersebut
Sebagai upaya memaksimalkan potensi pengumpulan zakat, ia meminta dukungan Gubernur Miq Iqbal untuk menyolidkan pengelolaan zakat mulai dari Provinsi hingga Kabupaten/kota berbentuk Peraturan Gubernur. Karena menurut pusat kajian strategis BAZNAS potensi zakat NTB mencapai 2,8 Triliun
"Kami meminta dukungan kepada pak Gubernur agar pengelolaan BAZNAS ini kedepanya bisa semakin bagus tidak hanya di Provinsi tapi di Kabupaten/Kota juga, sehingga sesuai dengan yang diharapkan", ungkapnya
Dr M. Said juga berharap untuk lebih optimalisasi perlu adanya peningkatan pengumpulan di tingkat instansi vertikal, seperti perusahaan-perusahaan besar yang berdiri di NTB dan proyek-proyek lain yang harus mengeluarkan zakat perusahaannya ke BAZNAS NTB guna mencapai potensi nilai akad Provinsi NTB sebesar 2,8 triliun.
"Nilai potensi zakat di NTB ini sebesar 2,8 triliun pertahun, tapi baru mencapai 190 M karena banyak juga obyek-obyek yang belum juga digarap," pungkasnya
Dalam kesempatan itu, Gubernur dan Wakil Gubernur NTB secara simbolis menyerahkan berbagai bantuan produktif kepada penerima manfaat. Bantuan tersebut meliputi santunan bagi Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pemerintah Provinsi NTB sebesar Rp 300.000, bantuan untuk mualaf sebesar Rp 3.000.000, serta dana penelitian bagi mahasiswa, yaitu Rp 1.000.000 untuk S1, Rp 2.000.000 untuk S2, dan Rp 3.000.000 untuk S3. Selain itu, diberikan pula insentif bagi guru TPQ sebesar Rp 2.000.000 hingga Rp 3.000.000, serta bantuan usaha produktif binaan BAZNAS sebesar Rp 8.000.000 dan gerobak usaha. (Red)
0Komentar