![]() |
Kegiatan Bazar Ramadan di Desa Dopang yang menghidupkan geliat ekonomi masyarakat Desa Dopang selama Ramadan |
Lombok Barat (CatatanNTB.com) - Anggota DPRD Lombok Barat Fauzi dari Daerah Pemilihan Gunung Sari- Batulayar tepatnya di Desa Dopang menyediakan gelaran Bazar Ramadan yang digelar selama bulan Ramadhan tahun 2025.
Bazar Ramadan yang sudah mulai digelar sejak tanggal 1 Maret inipun mampu menghidupkan ekonomi masyarakat Desa Dopang yang berjualan dilokasi Bazar.
Anggota DPRD Lombok Barat Fauzi memaparkan dalam bazar Ramadan yang digelar ini ada sekitar 40 pedagang atau UMKM yang berdagang, dari informasi yang didapatkan dari para pedagang dalam dua jam berjualan dari jam 16.00 WITA sampai berbuka atau pukul 18.00 WITA rata-rata pendapatan para pedagang berkisar antara 300 ribu sampai 500 ribu setiap sore." Alhamdulillah dari kegiatan bazar yang kita gelar pendapatan para pedagang itu berkisar dari 300 sampai 500 ribu dalam dua jam berjualan,"tutur Fauzi saat ditemui kemarin, kamis (6/3).
Untuk pelaksanaan bazar ini, Fauzi melibatkan masyarakat dan para pemuda, dimana mereka para pemuda yang diberikan tugas untuk mengatur dan menentukan siapa warga yang bisa berjualan dari masing-masing Dusun yang ada di Desa Dopang.
Kemudian para remaja juga diberikan tanggung jawab untuk menjaga parkir dan keamanan lokasi tempat kegiatan bazar Ramadan," Dari pendapatan parkir itu yang masuk ke pemuda,"ujarnya.Dijelaskan Fauzi, kegiatan Bazar ini diinisiasi oleh dirinya sendiri, yang berasal dari permintaan anak-anak yang setiap sore Ramadan meminta agar di antar untuk keliling mencari takjil hingga ke Udayana Mataram," Inisiatif ini muncul dari permintaan anak-anak yang sering minta diantar membeli takjil, akhirnya jadi kepikiran untuk membuat bazar Ramadan yang menjadi pusat penjualan takjil di Desa Dopang,"paparnya.
Dengan adanya bazar Ramadan ini, masyarakat Dopang yang biasanya pergi membeli takjil ke luar Desa bahkan sampai ke Mataram, sekarang sudah tidak lagi dengan adanya bazar Ramadan, malah masyarakat juga bisa berjualan sehingga ekonomi masyarakat berputar dari kegiatan bazar ini," Sekarang masyarakat tidak lagi keluar beli takjil, dan perputaran ekonomi untuk jalan di kegiatan bazar ini,"tegasnya.
Dari informasi yang didapatkan perputaran ekonomi berkisar dari Rp 15 juta sampai 20 juta setiap sore, karena masyarakat yang jualan ketika sampai berbuka barang dagangan masih belum habis diberikan kesempatan untuk bisa berjualan sampai pukul 22.00 WITA." Kita batasi mereka berjualan sampai pukul 22.00 WITA atau jam 10 malam,"ujarnya.
Untuk lebih menyemarakkan bazar Ramadan ini, Fauzi juga menyiapkan live musik selama Ramadan, keberadaan live musik ini juga diharapkan bisa menjadi pemicu datangnya warga masyarakat untuk datang belanja, sehingga suasana di bazar meriah dengan adanya live musik," Live musik juga kami hadirkan, agar suasana bazar lebih ramai dan menarik masyarakat untuk datang,"tutupnya.(*)
0Komentar