Keluarga Besar mantan Dirut RSUD PROVINSI NTB Dokter Mawardi Hamry



_23 Maret 2016, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dinyatakan Hilang_


Mataram (CatatanNTB.com) - Keluarga besar Dokter Mawardi Hamry, mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengenang 9 tahun hilangnya sang kakak dengan menggelar acara dzikir dan do'a di kediaman Nurul Hidayati Hamry, adik bungsu Dokter Mawardi Hamry (23/03/2025).


Dalam kesempatan ini, Nurul Hidayati Hamry menegaskan bahwa selama 9 tahun hilangnya dokter Mawardi Hamry, keluarga sebenarnya tidak pernah berhenti serta selalu menggelar acara dan doa bersama. Namun pada tahun ini, untuk pertama kalinya, keluarga berani untuk menggelar acara ini secara terbuka, dengan berbagai alasan yang belum dapat diungkapkan secara terbuka kepada masyarakat luas.


Sementara itu anak ketujuh dari keluarga Hamry yaitu Anwar Hamry memahami bahwa banyak persepsi negatif yang telah berkembang di masyarakat, baik terhadap Dokter Mawardi secara pribadi maupun kepada keluarga besar Keluarga Hamry. 


"Intinya begini sekarang ya, dengan pemerintahan (Gubernur dan wakil gubernur) yang baru ini, saya minta secara tegas agar kasusnya (Menghilangnya dokter Mawardi) dibuka kembali" Tegas Anwar Hamry. Menurutnya hal ini harus dilakukan dalam rangka mewujudkan keadilan kepada seluruh pihak, khususnya dokter Mawardi Hamry serta tidak menimbulkan berbagai kecurigaan terhadap pihak-pihak tertentu. "Jangan takut, Pemerintah Daerah dalam hal ini pemerintah provinsi jangan takut," lanjut Anwar.

 

Seandainyapun kehilangan dokter Mawardi ini disebabkan oleh faktor atau perbuatan hukum yang dilakukannya, keluarga dapat memahami resiko dalam konteks politik Birokrasi. Kendati demikian keluarga berharap apapun yang terjadi sebenarnya, setidaknya ada titik temu dimana saudara mereka saat ini.


Doa dan Zikir mengenang 9 tahun Hilangnya Dokter Mawardi Hamry 


Selain dzikir dan doa bersama tetangga, sebelumnya keluarga juga telah menitipkan Do'a dengan menggelar santunan kepada anak-anak yatim di salah satu panti asuhan di kota Mataram beberapa hari sebelumnya, dengan harapan Dokter Mawardi Hamry saat ini dalam kondisi sehat dan selamat, serta suatu hari akan kembali pulang untuk berkumpul bersama keluarga. (red)