Artadi, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lombok Utara |
Lombok Utara (CatatanNTB.com) - Rencana relokasi Sejumlah pedagang di sekitaran Lapangan Tanjung oleh Pemda KLU dalam waktu dekat ini, menjadi atensi DPRD KLU. pasal nya lokasi tempat berjualan puluhan Pedagang Kaki Lima ( PKL ) tersebut akan dilakukan penataan serta pembangunan Taman Kota.
Maka dari itu, supaya tidak terjadi insiden serta kesalah pahaman pedagang jauh hari sebelumnya harus diberi sosialisasi. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi II DPR Lombok Utara Artadi, Minggu (19/01/2025).
Menurutnya, banyak pedagang yang mengantungkan pencahariannya di lokasi tersebut. Ketika lokasi itu nantinya akan dibuat sebagai jalan utama masuk menuju Kantor Bupati, maka pemerintah harus merelokasi sementara. Dibuatkan lapak pemindahan lokasi supaya para pedagang tetap bisa berjualan. Pasalnya, ia banyak menerima keluhan pedagang yang merasa was-was jika sewaktu waktu digusur tanpa pemberitahuan sebelumnya.
"Mereka harus diberikan pemahaman dulu, dibuatkan tempat sementara sembari menunggu pembangunan Taman Kota rampung. Jangan main gusur main pindah saja, tanpa memikirkan pedagang ini," ujarnya.
Diharapkan juga pemda harus segera bertindak, supaya nantinya tidak menimbulkan miss komunikasi yang merugikan pedagang kecil di lokasi.
Artadi menilai, pedagang setempat mesti dijelaskan se-detail mungkin perihal wacana pemkab yang akan membangun Taman Kota sebagai salah satu icon daerah. Pengertian terhadap nasib mereka pun idealnya juga harus dipikirkan oleh leading sektor terkait, sehingga nantinya usai pembangunan rampung para pedagang ini bisa terus menjalankan aktivitasnya mencari nafkah.
"Iya harus dijelaskan dan di pikirkan. Saya kita Disperindag dan Polpp harus mengambil sikap. Pendekatan yang humanis karena tentu tidak semua sama persepsinya. Yang jelas jangan asal gusur saja,"tegas nya.
0Komentar