BAZNAS Provinsi NTB Rakor Program Rumah layak huni (Mahyani)


Mataram (CatatanNTB.com) - PJ Gubernur NTB Mayjen (Purn) TNI Hassanudin membuka rapat koordinasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi NTB, bersama seluruh Pimpinan BAZNAS Kabupaten-Kota se NTB. Membahas terkait program rumah layak huni (Mahyani), bantuan gerobak produktif dan zakat perusahaan Bank NTB Syariah. Karena melalui zakat yang sudah terkumpul, sebanyak 200 lebih rumah akan diberikan bantuan. 


Pj. Gubernur NTB Hassanudin mengatakan keberadaan BAZNAS saat ini sudah tidak lagi sebagai pengumpulan zakat. Melainkan sudah banyak program-program yang mulai direalisasikan guna meningkatkan kesejahtraan masyarakat. 


“Ada program NTB Makmur, NTB Cerdas, NTB sejahtera dan NTB peduli. Bahkan sudah mulai bagaimana menjaga ketahanan pangan,” katanya usai membuka rakor Baznas, Rabu (17/7) siang.


Ia mengharapkan, rumah yang disiapkan oleh Baznas bisa menjadi tempat untuk membangun kehidupan yang sehat dan sejahtera. Selain itu, tidak hanya mewah tapi memberikan kenyaman bagi yang menghuninya. 


“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin dan tempat tinggal di lingkungan yang baik dan sehat,” ucapnya. 


Sanitasi menjadi hal yang sangat penting harus terpenuhi. Karena angka kemiskinan di NTB disebut masih cukup tinggi. Program-program yang direalisasikan ini menjadi salah satu upaya pemda untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah ini. 


“Ini bisa jadi salah satu atau salah dua upaya-upaya kita lakukan. Karena angka kemiskinan ekstrim kita juga cukup tinggi,” ungkapnya. 


Sementara itu, Kepala Baznas Provinsi NTB, Dr. TGH. Muhammad Said mengatakan berbagai program sudah dijalankan sebagai wujud penyaluran zakat yang dikumpulkan melalui Baznas. Bahkan bantuan untuk rumah layak huni sudah direalisasikan sejak tahun 2017 silam. 


“Rumah layak huni, ada juga kita siapkan sarana air bersih hingga jamban yang berbasis desa,” katanya.


Ia mengatakan, alokasi anggaran yang disiapkan untuk program rumah layak huni disebut mengalami peningkatkan yang cukup signifikan. Dimana, tahun ini jumlah anggaran untu perbaikan rumah ini sebesar Rp7 miliar. Meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2023 yaitu sebesar Rp6,8 miliar.


“Anggaran ini untuk 280 rumah. Tahun ini juga kita siapkan gerobak untuk para pelaku usaha,” katanya. 


Sedangkan untuk bantuan gerobak yaitu sebanyak 420 unit dengan alokasi anggaran sebesar Rp3 miliar lebih. Ratusan gerobak ini akan dibagikan kepada seluruh pelaku usaha yang ada di 10 kabupaten dan kota di NTB. 


“Alhamdulillah realisasi pengumpulan ZIS di Baznas 2023 mencapai Rp265,7 miliar seluruh di NTB. Kalau BAZNAS NTB secara khusus Rp35,5 miliar. Dan ini sudah didistribusikan kepada 15.794 mustahik di NTB,” ungkapnya. 


Wakil ketua I BAZNAS NTB, Dr. TGH. Lalu Pattimura Farhan mengatakan rapat koordinasi diikuti oleh semua perwakilan BAZNAS 10 kabupaten kota di NTB. Pengumpulan zakat infak dan sadakah di NTB yaitu sudah mencapai Rp24 miliar dari target Rp38 miliar.


“Distribusi yang sudah kami lakukan BAZNAS NTB sebesar Rp18 miliar lebih. Ini untuk program kemanusiaan, kesehatan, pendidikan dan dakwah,” katanya. ( Red/CN)