Warga Gili Meno hearing ke kantor gubernur mengadukan kondisi kerisis air bersih 


Mataram, (CatatanNTB.com) - Pemerintah Desa Gili Indah bersama belasan warga Gili Meno mendatangi kantor gubernur NTB,  guna melakukan hearing membahas terkait kondisi kerisis air bersih (6/6).

Kepala Desa Gili Indah Wardana menyampaikan, Kerisis air ini terjadi sekitar tiga pekan terakhir, akibat dari di stop nya beroperasi PT BAL dan GNE karena adanya persoalan hukum. Namun terlepas dari persoalan hukum tersebut, warga meminta kepada pemerintah agar memperhatikan secara kemanusiaan kondisi masyarakat di Gili Meno sebanyak 300 kepala keluarga yang setiap harinya membutuhkan air.


"Kami berharap persoalan ini dilihat dari sisi kemanusiaan, ratusan kepala keluarga yang terdampak kerisis air bersih tersebut,"katanya 


Sementara ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga hanya mampu membeli air galon untuk minum, yang tentunya kondisi ini sangat memberatkan masyarakat. "tentu tidak mungkin menggunakan air galon untuk mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya," ucapnya 



Selain itu kondisi ini juga berdampak terhadap usaha wisata di Gili Meno, sejumlah penginapan dan bungalo terpaksa tidak dapat beroperasi karena kekurangan bahkan tidak ada pasokan air bersih. Adapun yang masih beroperasi atau kedatangan tamu tentu biaya operasional meningkat derastis, karena membutuhkan biaya tambahan untuk air.



"Kerisis air ini juga sangat berdampak terhadap pariwisata di Gili Meno, karena kondisi ini juga banyak tamu batalkan kunjungan ke Gili Meno," ungkapnya 



Masyarakat berharap adanya solusi jangka panjang yang cepat dari pemerintah kabupaten maupun provinsi NTB, untuk persoalan kerisis air bersih tersebut. Baik itu dengan mengoperasikan kembali PT BAL sebagai penyuplai air atau menyalurkan pipa dari Gili Trawangan."semoga segera ada solusi dari pemerintah untuk ratusan KK warga Gili Meno yang terdampak," harapnya 



Sementara Asisten II Setda provinsi NTB Fathul Gani usai menemui warga Gili Meno, ia menyatakan sangat memahami kondisi yang dialami masyarakat Gili Meno saat ini. Namun persoalan ini tidak mudah karena menghadapkan pada situasi penegakan aturan dan kemanusiaan yaitu kebutuhan masyarakat, sehingga dalam waktu dekat Pemprov NTB akan bertemu dengan Pemda Lombok Utara membahas persoalan tersebut. Agar mendapatkan solusi yang tepat sesuai harapan bersama.


"Pemprov akan segera bertemu dengan Pemda KLU, berkoordinasi memberikan solusi jangka pendek dan membahas solusi jangka panjangnya," jelasnya (Red/CN)